Sharing Session Tim Kerja Strategi Komunikasi Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pekanbaru

Pekanbaru, 10 Juli 2024 – Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik (Rokomyanlik) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengadakan kegiatan Sharing Session yang berlangsung di Aula Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pekanbaru. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Umum (Kasubbag ADUM), Para Ketua Tim Kerja dan Staf Tim Kerja Layanan Publik & Pembangunan Zona Integritas Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Pekanbaru.

Sharing session yang dilaksanakan secara spontan di sela kegiatan Tim Kerja Strategi Komunikasi Rokomyanlik Kemenkes RI di Provinsi Riau ini bertajuk "Strategi Komunikasi dalam Pelayanan Publik" ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan komunikasi pegawai BKK Kelas I Pekanbaru dalam memberikan pelayanan yang efektif kepada masyarakat.

Acara dibuka oleh Kasubbag ADUM Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pekanbaru, Hannif, SKM, MPH yang dalam sambutannya menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam pelayanan kesehatan. "Komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat. Melalui sharing session ini, kita berharap dapat menyelaraskan strategi komunikasi yang lebih baik dan inovatif dalam rangka meningkatkan pelayanan publik di bidang kesehatan," ujarnya.

Sesi sharing ini dipimpin oleh Ketua Tim Kerja Strategi Komunikasi dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan yang dipimpin oleh Ibu Dwi Handriyani. Beliau memaparkan berbagai strategi komunikasi yang dapat diterapkan dalam pelayanan publik, termasuk penggunaan media digital, pengelolaan media sosial, teknik komunikasi persuasif, serta pentingnya feedback dalam meningkatkan kualitas layanan.

Dalam sesi diskusi, para peserta juga aktif berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan komunikasi di bidang kesehatan. Beberapa isu penting yang dibahas antara lain adalah cara menangani hoaks kesehatan, penggunaan media sosial dalam kampanye kesehatan, dan strategi komunikasi krisis dalam situasi darurat kesehatan.

Di akhir acara, Ibu Dwi Handriyani menghimbau pegawai BKK Kelas I Pekanbaru untuk terus meningkatkan kompetensi komunikasi, khususnya para petugas pelayanan kesehatan yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di BKK Pekanbaru. "Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, kita dapat membangun jaringan komunikasi yang solid dan efektif, sehingga pelayanan publik di bidang kesehatan dapat terus ditingkatkan," tambahnya. 

Kegiatan Sharing Session ini diakhiri dengan sesi foto bersama di halaman BKK Kelas I Pekanbaru. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih baik antara BKK Kelas I Pekanbaru dalam implementasi strategi komunikasi di lingkungan pelayanan publik kesehatan serta sejalan dengan Strategi Komunikasi yang diterapkan di Rokomyanlik Kemenkes RI.