Pekanbaru, 22 Februari 2022
Dalam rangka pengawasan faktor risiko penyakit di wilayah pelabuhan dan bandara, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pekanbaru secara rutin melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit di wilayah kerja. Tugas ini dilaksanakan oleh Kelompok Substansi Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL) sesuai dengan Permenkes No. 33 Tahun 2021.
Kelompok Substansi PRL di Bulan Februari ini telah melaksanakan rangkaian kegiatan pengandalian vektor dan binatang pembawa penyakit di beberapa Wilayah Kerja (Wilker) dan Pos Wilayah kerja KKP Pekanbaru, yaitu Pos Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II pada tanggal 17 Februari, Wilker Pelabuhan Sungai Duku pada tanggal 18 Februari, Wilker Pelabuhan Laut Pekanbaru Pos Pelabuhan Perawang tanggal 21 Februari, dan pada hari ini dilaksanakan secara serentak pada Wilker Pelabuhan Laut Selat Panjang dan Wilker Pelabuhan Buatan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa survei larva Aedes Aegypti, pengendalian tikus dan pinjal dengan pemasangan perangkap, pengendalian vektor kecoa dengan pemasangan sticky trap di area pelabuhan, dan fogging utk pemberantasan nyamuk aedes dewasa. Indikator dalam survei larva Aedes Aegypti adalah nilai HI (House Index) di area perimeter harus 0 %, Indeks pinjal khusus Xenopsylla cheopis <1 dan Indeks pinjal umum <2, dan kepadatan kecoa <2.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan kader pengendalian vektor dan juga petugas KKP Pekanbaru sebagai pengawas. Agar pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit dapat dicapai dengan optimal, sangat diperlukan kerjasama dan koordinasi lintas sektor terkait dan juga masyarakat pelabuhan itu sendiri untuk berpartisipasi aktif dalam hal pemantauan dan pelaksanaannya. Semoga dengan adanya kegiatan ini, faktor risiko penyakit akibat vektor dan binatang pembawa penyakit di wilayah kerja pelabuhan dan bandara dapat dikendalikan, papar Marnadewi SKM, MKM, selaku Koordinator Kelompok Substansi PRL KKP Kelas II Pekanbaru.
Humas KKP Kelas II Pekanbaru